BAB I
PENDAHULUAN
Segala Puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat kesejahteraan, salam kedamaian dan keberkahan semoga selalu tercurahkan kepada beliau
beserta keluarga, sahabat, dan mereka yang mengikuti petunjuknya dan berdakwah
di jalan-Nya sampai kiamat kelak.
Hadis merupakan sumber kedua dalam umat Islam, dan merupakan
penjelas terbaik atau tafsir terbaik setelah al-Quran itu sendiri. Dalam hadis
berbagai macam ilmu pengetahuan yang telah nabi Muhammad Saw sampaikan, baik
hadis tentang akidah, hadis tentang hukum-hukum, hukum ibadah, hukum mu’amalat
dan lain-lain, maupun tentang hadis-hadis sains, dalam hadis sains inilah
termasuk salah satunya adalah hadis tentang 360 sendi dalam tubuh Manusia. Dan
hal ini sangat menarik untuk dipelajari karena hadis ini sudah nabi sabdakan
sekitar 1400 tahun
yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu pengetahuan dan penelitian, dengan hal yang mencengangkan bahwa dalam hadis ini adalah
kemampuan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menyebutkan jumlah sendi
tubuh manusia dengan tepat (360 sendi) pada masa ketika tidak mungkin
seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan tubuh manusia
atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka manusia, juga
jumlah sendi-sendi di dalamnya. Maka dari
itu, dalam makalah ini penulis mencoba membahasnya dengan menghadirkan fakta
yang nyata yang ditemukan pada abad sekarang sesuai dengan apa yang pernah nabi
sabdakan 1400 tahun yang lalu, dimana terdapat korelasi yang nyata dan jelas
sebagaimana yang pernah nabi sabdakan sebelumnya terhadap penemuan sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
360 Sendi dalam Tubuh Manusia
A.
Tek Sanad lengkap hadis Muslim no. 1675
حَدَّثَنَا
حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ الرَّبِيعُ بْنُ
نَافِعٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ زَيْدٍ أَنَّهُ
سَمِعَ أَبَا سَلَّامٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ
سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِي آدَمَ عَلَى
سِتِّينَ وَثَلَاثِ مِائَةِ مَفْصِلٍ فَمَنْ كَبَّرَ اللَّهَ وَحَمِدَ اللَّهَ
وَهَلَّلَ اللَّهَ وَسَبَّحَ اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ اللَّهَ وَعَزَلَ حَجَرًا عَنْ
طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ شَوْكَةً أَوْ عَظْمًا عَنْ طَرِيقِ النَّاسِ وَأَمَرَ
بِمَعْرُوفٍ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرٍ عَدَدَ تِلْكَ السِّتِّينَ وَالثَّلَاثِ
مِائَةِ السُّلَامَى فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ وَقَدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنْ
النَّارِ قَالَ أَبُو تَوْبَةَ وَرُبَّمَا قَالَ يُمْسِي و حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الدَّارِمِيُّ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ
حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ أَخْبَرَنِي أَخِي زَيْدٌ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ
غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَوْ أَمَرَ بِمَعْرُوفٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يُمْسِي
يَوْمَئِذٍ و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ نَافِعٍ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا
يَحْيَى عَنْ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنِي
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ فَرُّوخَ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ بِنَحْوِ
حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ عَنْ زَيْدٍ وَقَالَ فَإِنَّهُ يَمْشِي يَوْمَئِذٍ.[1]
Terjemahnya :
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al Hulwani Telah menceritakan kepada kami Abu Taubah Ar Rabi' bin Nafi' Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Sallam dari Zaid, bahwa ia mendengar Abu Sallam berkata, Abdullah bin Farrukh berkata kepadaku bahwa ia mendengar 'Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Sesungguhnya setiap manusia dari anak cucu Adam terlahir dengan tiga ratus enam puluh rangkaian persendian, maka barangsiapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih serta memohon ampun kepada Allah, menyingkirkan bebatuan, duri-durian atau tulang belulang dari jalan yang biasa dilewati manusia, serta menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar adalah sebanding dengan tiga ratus enam puluh jumlah persendian, sungguh pada hari itu ia akan berjalan sedang ia telah menjauhkan dirinya dari adzab api neraka." Abu Taubah berkata; atau mungkin juga ia mengatakan; "yumsi (jika berada di waktu sore)." Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi menceritakan kepada kami, Yahya bin Hassan mengkabarkan kepada kami, Mu'awiyah berkata kepadaku, saudaraku Zaid mengkabarkan kepadaku dengan sanad yang sama, akan tetapi ia mengatakan: atau menyuruh pada yang ma'ruf, dan ia mengatakan: pada hari itu ia akan berada di waktu sore. Abu Bakar bin Nafi' Al Abdi berkata kepadaku, Yahya bin Katsir berkata kepada kami, Ali yakni Ibnu Al Mubarak berkata kepada kami, Yahya berkata kepada kami dari Zaid bin Sallam, dari kakeknya Abu Sallam, ia berkata: Abdullah bin Farrukh berkata kepadaku bahwa ia mendengar 'Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap manusia dari anak cucu Adam…" sama seperti hadits Mu'awiyah dari Zaid. Ia berkata: Sungguh pada hari itu ia akan berjalan. (HR. Muslim 1675).[2]
B. Takhrij al-Hadis
Hadis senada dengan hadis ini juga terdapat dalam kitab hadis berikut :
NO
|
Nama Kitab
|
Nomer Hadis
|
1.
|
Shahih al-Bukhari
|
2707, 2891, 2989
|
2.
|
Sunan Abu Dawud
|
4563
|
3.
|
Musnad Ahmad
|
21920
|
Adapun untuk bagan sanad perawinya adalah sebagai berikut :
Berdasarkan penelitian di atas, karena tidak ada satupun perawi
hadis tersebut yang berstatus dhaif, minimal derajat sang perawi paling rendah
adalah tingkatan shuduq, tetapi secara keseluruhan kebanyakan perawi hadis
tersebut berada di tingkatan tsiqah, bahkan ada yang berada pada derajat
tsiqatus tsiqah. Ditambah juga terdapat banyak hadis pendukung terhadap hadis
tersebut maka dari itu, hadis yang tercantum di atas dapat di golongkan sebagai
hadis yang berkualitas shahih dan dapat diterima (maqbul).
C.
Makna
Mufradat
مفصل : الفَصْل من الجسد موضع المَفْصِل وبين كل فَصْلَيْن
سلامى : قال ابن الأَثير
السُّلامَى جمع سُلامِيَة ٍ وهي الأُنْمُلَة ُ من الأَصابع[3]
As- Sulama berarti sendi. Kata ini digunakan untuk tunggal dan jama’
sekaligus, ada yang mengatakan bahwa As-Sulama dan As-Sulamiyat asalnya
diucapkan untuk tulang jari dan telapak tangan, kemudian ungkapan ini juga
digunakan untuk semua tulang badan dan sendi-sendi tulang. Sendi adalah tempat
bertemunya satu tulang dengan tulang yang lainnya, umumnya sendi dapat
bergerak, namun ada juga yang tidak bergerak seperti sendi pada tulang
tengkorak.[4]
D.
Korelasi Sains dengan Isi Kandungan Hadis
Tampak jelas dalam hadis Nabi Saw. Di atas bahwa yang dimaksud
dengan kata As-Sulama adalah persendian yang memungkinkan tulang-tulang untuk
bergerak bebas. Hadis di ats menyiratkan bahwa setiap muslim wajib memanjatkan
syukur kepada Allah Swt. Atas karunia-Nya yang telah diberikan kepadanya berupa
kerangka (skeleton) yang tegak lurus.
Allah sengaja membuatnya demikian untuk membedakan manusia dari
makhluk-makhluk yang lain. Dia menyusun kerangka itu dari sejumlah tulang
besar, kecil, dan tulang rawan. Setiap dua tulang dia sela-selai dengan sendi
yang membuat sejumlah besar tulang ini mampu melindungi bagian-bagian tubuh
manusia yang lentur dan menyokongnya. Dalam waktu yang sama, Allah juga
memberinya kadar fleksibilitas gerak sehingga manusia dapat leluasa berdiri,
duduk, berbaring, membungkuk, bergoyang, merentangkan tangan, menggenggam, dan
gerakan-gerakan lain yang memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai
kecakapan.
Untuk menunjukan kesyukurannya kepada Allah, setiap muslim yang
menyembah Allah dan bersyukur kepada-Nya wajib mengeluarkan sedekah untuk
setiap sendi-sendi tersebut dalam setiap hari, sebagai bentuk penghargaan atas
kenikmatan besar ini dan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah atas
nikmat ini berikut segala sesuatu yang tampanya manusia tidak dapat menikmati bentuk
tubuhnya dalam kehidupan ini. Hal ini juga sebagai bentuk pengagungan atas
kehebatan Sang Maha Pencipta dalam mendesain tulang dan sendi-sendinya dengan
ketelitian maksimal yang menunjukan kemahakuasaan, keindahan ciptaan, dan
keakurasian ciptaan Allah.
Hal yang mencengangkan dalam hadist
ini adalah kemampuan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menyebutkan jumlah
sendi tubuh manusia dengan tepat (360 sendi) pada masa ketika tidak mungkin
seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan tubuh manusia
atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka manusia, juga
jumlah sendi-sendi di dalamnya. Hadis ini
diucapkan 1400 tahun yang lalu dalam lingkungan yang tidak memahami ilmu
pengetahuan dan penelitian.
Hadist ini dilontarkan pada awal abad ke-7, sementara kita sekarang ini
berada di awal abad ke-21, dan masih banyak bahkan sebagian besar manusia
modern tidak mengetahui jumlah sendi di dalam tubuh manusia. Sejumlah profesor
ahli kedokteran dan bedah tulang pada awal abad ke-21 pun tidak mengetahui
secara pasti jumlah tulang maupun sendi di dalam tubuh manusia. Kami telah
mencoba meng-konfirmasikan hal ini kepada sebagian besar profesor ahli ini,
namun jawaban mereka berkisar antara 200-300 tulang dan antara 100-300 sendi.[5]
Demikian juga sejumlah besar ensiklopedia dunia, yang terang-terangan
menghindar untuk menentukan secara definitif jumlah tulang dan sendidalam
kerangka manusia dan hanya menjelaskan secara global, sebagaimana yang
dilakukan Ensiklopedia Britanica yang mengelompokkan tulang dan sendi kerangka
manusia dalam tiga kelompok tanpa merincinya:
- Rangka poras, terdiri dari tulang belakang dan tulang tengkorak.
- Rangka dalam, terdiri dari tulang rongga dada, tulang rahang bawah, dan sebagian tulang rahang atas.
- Rangka ujung (pinggir), terdiri dari tulang duduk, seprangkat tulang bahu, jaringan tulang, dan tulang rawan ujung.
Encyclopedia Hantcinson yang terbit
tahun 1995 menyebutkan bahwa jumlah tulang dalam kerangka tubuh manusia hanya
ada 206 saja.
Namun Dr. Hamid Ahmad Hamid
menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan
bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi sebagaimana yang
ditetapkan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam 1400 tahun yang lalu.
Dr. Hamid
kemudian menjelaskan jumlah ini secara rinci sebagai berikut:
- Pertama, Tulang belakang memiliki 147 sendi:
- 25 sendi antartulang belakang
- 72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk
- 50 sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping
- Kedua, Dada memiliki 24 sendi:
- 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada
- 18 sendi antara tulang dada dan kepala
- 2 sendi antara tulang selangka dan belikat
- 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada
- Ketiga, Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi:
- 2 sendi antara tulang bahu
- 6 sendi antara tulang siku
- 8 sendi antara tulang pergelangan tangan
- 70 sendi antara tulang-tulang tangan
- Keempat, Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi:
- 2 sendi tulang paha
- 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
- 6 sendi antara pergelangan kaki
- 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki
- 4 sendi antara tulang lutut
- Kelima, Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi:
- 4 sendi antara tulang ekor
- 6 sendi antara tulang pinggul
- 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan
Jadi Jumlah
keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360.
Sendi-sendi
yang bergerak di dalam tubuh manusia dan memberikan kemampuan pada krangka
manusia dan selanjutnya tubuh manusia untuk bergerak dengan fleksibilitas
tinggi inilah yang dimaksud dengan ungkapan As-Sulama. Sedangkan sendi-sendi
tetap, seperti yang berada pada tulang tengkorak, tidak masuk dalam hitungan As-Sulama
sebagai persendian yang memberikan keleluasaan gerak pada tulang. As-Sulama
disebut juga dengan istilah “persendian gerak” (Al-Mafasil
Az-Zaliliyyah), karena mengandung cairan pelumas yang membantu penggelinciran
tulang sehingga tidak mungkin terjadi tubrukan satu tulang dengan tulang yang
lain. Dan cairan ini disebut “cairan penggerak”(As-Saail Az-Zalily).
Kerangka tubuh manusia terdiri dari
kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus
melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang lunak dan sensitif, juga
menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan landasan urat.
Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar sebagian besar tulang
rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak
kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.
Dari sinilah Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam berwasiat kepada manusia untuk bersyukur kepada Allah setiap
hari sesuai dengan (bersedekah) minimal sejumlah sendi di tubuhnya jika memang
tidak dapat melakukan lebih banyak lagi. Ketika manusia melakukan zikir,
syukur, dan sedekah maka sesungguhnya dia tidak akan mampu memenuhi syukur
kepada Allah walau untuk satu sendi dari 360 sendi yang telah diciptakan Allah
di dalam tubuhnya.
Pertanyaannya, siapakah selain Allah yang mungkin mengajarkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa setiap
manusia diciptakan dengan 360 sendi? Siapakah yang mendorong Nabi Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam untuk menyelami hal-hal gaib seperti ini? Jikalau Allah tidak
menguatkan ilmu ini dengan ilmu dari sisiNya yang telah mendahului semua ilmu
manusia, maka akan mandeklah ilmu yang diturunkan dan diilhamkanNya di dalam
kitabNya kepada Nabi terakhirNya ini. Penyebutan masalah ini dalam hadist
shahih yang dinisbatkan kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana
yang dikaji di atas merupakan bukti tersendiri atas kenabian dan kerasulan
hingga hari kiamat.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penyebutan masalah ini dalam hadist shahih yang dinisbatkan kepada
Nabi Saw sebagaimana yang dikaji di atas merupakan bukti tersendiri atas
kenabian dan kerasulan nabi Muhammad Saw hingga hari kiamat, bahwa apa yang
benar-benar beliau pernah sabdakan walaupun pada masa dulu masih dianggap tabu
dan kabur pada masa sekarang terbukti benar adanya.
Berdasarkan penelitian di atas, kerangka
tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan
memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagian-bagiannya yang
lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan
landasan urat. Tanpa persendian yang telah
disiapkan Allah agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat
bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi
berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan.
Dengan demikian jelas bahwa Hadis
yang pernah disabdakan nabi Muhammad Saw sesuai dengan fakta sains yang
berkembang sekarang sebagaimana penelitian Dr. Hamid Ahmad Hamid yang
menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan
bahwa jumlah sendi dalam tubuh manusia sekitar 360 sendi, dimana pada Tulang
belakang memiliki 147 sendi, Dada memiliki 24 sendi, Bagian atas tubuh memiliki
86 sendi, Bagian bawah tubuh memiliki 92 sendi dan Daerah sekitar perut
memiliki 11 sendi dengan total Jumlah
keseluruhan adalah: 147+24+86++92+11=360 sendi yang terdapat dalam tubuh
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
An-Najar, Zaglul. Pembuktian Sains dalam Sunnah (buku 2). Jakarta
: Amzah 2006.
Mandzur, ibnu. Lisanul ‘Arab. Softwere Maktabah Syamilah.
Cd. Mausu’ah al-Syarif.
[1] Cd. Room
Mau’suah
[2]
.Lidwa.com
[3] . Lisanul
‘Arab. Ibnu Mandzur. Maktabah syamilah.
[4]
.Zaglul An-Najar,. Pembuktian Sains dalam Sunnah (buku 2). Hal.
3
[5] . Zaglul
An-Najar,. Pembuktian Sains dalam Sunnah (buku 2). Hal. 5
[6] . Zaglul
An-Najar,. Pembuktian Sains dalam Sunnah (buku 2). Hal. 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar