Minggu, 08 Februari 2015

Kelahiran Isa (Yesus) dan Ajarannya dalam al-Qur'an dan Bible




A.    Kelahiran Isa (Yesus) dan Ajarannya
1.      Kelahiran dan Ajaran Nabi Isa Dalam al-Qur’an
Mengenai Cerita Nabi Isa ini dalam al-Qur’an banyak tersebar dalam beberapa surah yaitu Surah Ali Imran[1], Surah al-Maidah, Surah al-Nisa, Surah al-Taubah, Surah al-Baqarah, surah al-Zukhruf, Surah al-Shaf, Surah al-Hadid, Surah al-Mu’min, dan Surah al-Syura. Yang penulis hanya mengambilnya pada bagian kelahiran nabi Isa dan ajarannya yang dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut:
a.       Mengenai kelahiran Nabi Isa adalah berdasarkan kalimat penciptaan Allah: Kun fayakun yang ditangguhkan kehamilannya pada Maryam dengan roh dari Allah. Kelahiran Isa amat ajaib sekali, karena tanpa perkawinan antara laki-laki dan perempuan.
b.      Dengan izin Allah Nabi Isa banyak mengadakan mu’jizat untuk membuktikan kerasulannya. Misalnya menghidupkan orang mati, menghidupkan tanah yang dibentuk seperti burung, menyembuhkan orang yang sakit sopak dan orang buta, mengabarkan apa-apa yang ditaruh orang dirumanya. Juga dengan izin Tuhan mendatangkan makanan dari langit untuk makanan sejumlah oarang-oarang Israel.
c.       Ajaran nabi Isa datang dengan membawa kitab Injil yang membenarkan semua isi Taurat dari nabi Musa. Ajaran nabi Isa seperti Nabi-nabi Israel sebelumnya yaitu ditujukan khusus bagi bangsa Israel bukan untuk seluruh umat manusia seperti nabi Muhammad.
2.      Kelahiran Yesus dalam Bible
Markus dan Yohanes tidak mengatakan apapun tentang kelahiran Yesus, sedangkan Matius dan Lukas menampilkan kisah-kisah yang sangat berlainan. Beberapa bagian dari kedua kisah bisa diselarasikan. Tetapi ada juga perincian yang saling bertentangan.[2]
            Matius hanya menyatakan bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem, Yudea, dan kemudian beralih membicarakan tentang “orang majus” yang datang mengunjungi anak yang baru lahir itu serta kecemasan raja Herodes tentang makna kelahiran ini bagi kedaulatannya.
“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” (Mat. 2: 1-6).
Herodes memanggil orang Majus itu dan meminta mereka untuk memberitahukan kepadanya tempat kelahiran anak itu ketika mereka telah menemukannya. Tetapi, karena diperingatkan di dalam sebuah mimpi untuk tidak kembali kepada Herodes, orang-orang majus itu kembali ke negeri mereka tanpa memberitahu Herodes di mana bisa menemukan anak yang baru dilahirkan itu. Raja marah karena perbuatan orang-orang majus itu dan memerintahakan pembantaian semua anak kecil di Betlehem dan wilayah sekitarnya untuk memastikan kematian Yesus.[3]
            Sedangkan Lukas memberi kita versi kisah kelahiran yang berbeda secara signifikan. Setelah berbicara tentang anunsiasi Yahya dan Yesus dan kemudian kelahiran yahya, Injil ini selanjutnya berkata:
“Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin. dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” (Luk. 2: 1-20).

3.      Persamaan dan Perbedaan kisah Yesus dalam al-Quran dan Injil Matius dan Injil Lukas
a.       Dalam Injil Matius menyebutkan secara sepintas bahwa Maria mengandung anak dari Roh Kudus, sedangkan al-Qur’an dan Injil Lukas memberikan uraian rinci tentang dialog Maria dan Jibril
b.      Dalam Injil Matius Yesus dilahirkan di Betlehem, yang sepertinya merupakan tempat Maria dan Yusuf tinggal, sedangkan dalam Injil Lukas Maria dan Yusuf tinggal di Nazaret, tetapi kemudian mereka pergi ke Betlehem untuk menikuti pendaftaran warga, dan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa Maryam melahirkan Isa di bawah pohon Kurma.
c.       Ajaran nabi Isa seperti Nabi-nabi Israel sebelumnya yaitu ditujukan khusus bagi bangsa Israel bukan untuk seluruh umat manusia seperti nabi Muhammad. Ajarannya mengajak Bani Israel kembali kepada Tauhid dan jangan beriman dengan pura-pura saja.

B.     Penutup
Setelah mempelajari kisah Maryam dan Nabi Isa, kelahiran dan ajarannya yang terdapat dalam al-Qur’an dan Bible. Terdapat beberapa kesimpulan yang menarik yaitu bahwa kisah Maryam atau Maria sama-sama diceritakan dalam kedua kitab tentang kehamilannya yang mukjizati, hanya saja kemudian dalam Bible Maria mempunyai seorang suami yang bernama Yusuf, sedangkan dalam al-Qur’an tidak disebutkan demikian. Adapun mengenai kelahiran Nabi Isa atau Yesus.Dalam al-Qur’an diceritakan dalam beberapa ayat yang tersebar-sebar dalam beberapa surah dan dalam Injil kanonikal cerita ini terdapat dalam Injil Matius dan Lukas. Sedangkan untuk ajarannya,ajaran nabi Isa lebih ditujukan khusus bagi bangsa Israel sebagaimana nabi-nabi sebelumnya bukan untuk seluruh umat manusia seperti nabi Muhammad Saw.










            DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Hasbullah. Isa dalam al-Qur’an Muhammad dalam Bible. Jakarta: CV. Firdaus, 1968.

Fatoohi, Louay. The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias menurut al-Qur’an, al-Kitab, dan Sumber-Sumber Sejarah). Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013.

Softwere Al-Qur’an Digital

Softwere Injil Digital

Schumann, Olaf. 10 Ulama bicara al-Masih dan Ajarannya (Membangun kesadaran kritis hubungan Muslim-Kristen). Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2013.



[1]Dalam surah Ali Imran ini sudah penulis cantumkan di atas pada pembahasan Maryam yaitu dari ayat 33-47, yang membicarakan kisah maryam dan juga sekaligus kelahiran Nabi Isa.
[2]Fatoohi, Louay. The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias menurut al-Qur’an, al-Kitab, dan Sumber-Sumber Sejarah). (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013). Hal. 257.

[3]Fatoohi, Louay. The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias menurut al-Qur’an, al-Kitab, dan Sumber-Sumber Sejarah). (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013). Hal. 258.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar