A.
Kelahiran Isa (Yesus) dan Ajarannya
1.
Kelahiran dan Ajaran Nabi Isa Dalam al-Qur’an
Mengenai Cerita Nabi Isa ini dalam al-Qur’an banyak tersebar dalam
beberapa surah yaitu Surah Ali Imran[1],
Surah al-Maidah, Surah al-Nisa, Surah al-Taubah, Surah al-Baqarah, surah
al-Zukhruf, Surah al-Shaf, Surah al-Hadid, Surah al-Mu’min, dan Surah al-Syura.
Yang penulis hanya mengambilnya pada bagian kelahiran nabi Isa dan ajarannya
yang dapat disimpulkan diantaranya sebagai berikut:
a.
Mengenai
kelahiran Nabi Isa adalah berdasarkan kalimat penciptaan Allah: Kun fayakun
yang ditangguhkan kehamilannya pada Maryam dengan roh dari Allah. Kelahiran Isa
amat ajaib sekali, karena tanpa perkawinan antara laki-laki dan perempuan.
b.
Dengan
izin Allah Nabi Isa banyak mengadakan mu’jizat untuk membuktikan kerasulannya.
Misalnya menghidupkan orang mati, menghidupkan tanah yang dibentuk seperti
burung, menyembuhkan orang yang sakit sopak dan orang buta, mengabarkan apa-apa
yang ditaruh orang dirumanya. Juga dengan izin Tuhan mendatangkan makanan dari
langit untuk makanan sejumlah oarang-oarang Israel.
c.
Ajaran
nabi Isa datang dengan membawa kitab Injil yang membenarkan semua isi Taurat
dari nabi Musa. Ajaran nabi Isa seperti Nabi-nabi Israel sebelumnya yaitu
ditujukan khusus bagi bangsa Israel bukan untuk seluruh umat manusia seperti
nabi Muhammad.
2.
Kelahiran Yesus dalam Bible
Markus dan Yohanes tidak mengatakan apapun tentang kelahiran Yesus,
sedangkan Matius dan Lukas menampilkan kisah-kisah yang sangat berlainan.
Beberapa bagian dari kedua kisah bisa diselarasikan. Tetapi ada juga perincian
yang saling bertentangan.[2]
Matius hanya
menyatakan bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem, Yudea, dan kemudian beralih
membicarakan tentang “orang majus” yang datang mengunjungi anak yang baru lahir
itu serta kecemasan raja Herodes tentang makna kelahiran ini bagi
kedaulatannya.
“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman
raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah
Dia."Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh
Yerusalem.Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi,
lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka
berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada
tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau
sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan
umat-Ku Israel.” (Mat. 2: 1-6).
Herodes memanggil orang Majus itu dan meminta mereka untuk
memberitahukan kepadanya tempat kelahiran anak itu ketika mereka telah
menemukannya. Tetapi, karena diperingatkan di dalam sebuah mimpi untuk tidak
kembali kepada Herodes, orang-orang majus itu kembali ke negeri mereka tanpa
memberitahu Herodes di mana bisa menemukan anak yang baru dilahirkan itu. Raja
marah karena perbuatan orang-orang majus itu dan memerintahakan pembantaian
semua anak kecil di Betlehem dan wilayah sekitarnya untuk memastikan kematian
Yesus.[3]
Sedangkan Lukas
memberi kita versi kisah kelahiran yang berbeda secara signifikan. Setelah
berbicara tentang anunsiasi Yahya dan Yesus dan kemudian kelahiran yahya, Injil
ini selanjutnya berkata:
“Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah,
menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.Maka
pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya
sendiri.Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke
kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan
Daud. Supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang
mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin. dan
ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat
bagi mereka di rumah penginapan.Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal
di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi
mereka dan mereka sangat ketakutan.Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar
untuk seluruh bangsa:Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus,
Tuhan, di kota Daud.Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang
bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Dan tiba-tiba
tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga
yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepada-Nya. Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke
sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita
pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan
Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.Dan ketika mereka
melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
tentang Anak itu.Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang
dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.Tetapi Maria menyimpan segala
perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala
itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar
dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada
mereka.” (Luk. 2: 1-20).
3.
Persamaan dan Perbedaan kisah Yesus dalam al-Quran dan Injil Matius
dan Injil Lukas
a.
Dalam
Injil Matius menyebutkan secara sepintas bahwa Maria mengandung anak dari Roh
Kudus, sedangkan al-Qur’an dan Injil Lukas memberikan uraian rinci tentang
dialog Maria dan Jibril
b.
Dalam
Injil Matius Yesus dilahirkan di Betlehem, yang sepertinya merupakan tempat
Maria dan Yusuf tinggal, sedangkan dalam Injil Lukas Maria dan Yusuf tinggal di
Nazaret, tetapi kemudian mereka pergi ke Betlehem untuk menikuti pendaftaran
warga, dan dalam al-Qur’an disebutkan bahwa Maryam melahirkan Isa di bawah
pohon Kurma.
c.
Ajaran
nabi Isa seperti Nabi-nabi Israel sebelumnya yaitu ditujukan khusus bagi bangsa
Israel bukan untuk seluruh umat manusia seperti nabi Muhammad. Ajarannya
mengajak Bani Israel kembali kepada Tauhid dan jangan beriman dengan pura-pura
saja.
B.
Penutup
Setelah mempelajari kisah Maryam dan Nabi Isa, kelahiran dan
ajarannya yang terdapat dalam al-Qur’an dan Bible. Terdapat beberapa kesimpulan
yang menarik yaitu bahwa kisah Maryam atau Maria sama-sama diceritakan dalam
kedua kitab tentang kehamilannya yang mukjizati, hanya saja kemudian dalam
Bible Maria mempunyai seorang suami yang bernama Yusuf, sedangkan dalam
al-Qur’an tidak disebutkan demikian. Adapun mengenai kelahiran Nabi Isa atau
Yesus.Dalam al-Qur’an diceritakan dalam beberapa ayat yang tersebar-sebar dalam
beberapa surah dan dalam Injil kanonikal cerita ini terdapat dalam Injil Matius
dan Lukas. Sedangkan untuk ajarannya,ajaran nabi Isa lebih ditujukan khusus
bagi bangsa Israel sebagaimana nabi-nabi sebelumnya bukan untuk seluruh umat
manusia seperti nabi Muhammad Saw.
DAFTAR PUSTAKA
Bakry,
Hasbullah. Isa dalam al-Qur’an Muhammad dalam Bible. Jakarta: CV. Firdaus,
1968.
Fatoohi, Louay.
The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias menurut al-Qur’an, al-Kitab,
dan Sumber-Sumber Sejarah). Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013.
Softwere Al-Qur’an Digital
Softwere Injil Digital
Schumann, Olaf.
10 Ulama bicara al-Masih dan Ajarannya (Membangun kesadaran kritis hubungan
Muslim-Kristen). Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2013.
[1]Dalam
surah Ali Imran ini sudah penulis cantumkan di atas pada pembahasan Maryam
yaitu dari ayat 33-47, yang membicarakan kisah maryam dan juga sekaligus kelahiran
Nabi Isa.
[2]Fatoohi, Louay. The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias
menurut al-Qur’an, al-Kitab, dan Sumber-Sumber Sejarah). (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2013). Hal. 257.
[3]Fatoohi, Louay. The Mystery of Historical Jesus (Sang Mesias
menurut al-Qur’an, al-Kitab, dan Sumber-Sumber Sejarah). (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2013). Hal. 258.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar